1. Ketika manusia berusaha memecahkan masalah, metode atau teknik
yang
digunakan untuk memecahkan masalah itu ada kemungkinan bisa
banyak
(tidak hanya satu).
Dan kita memilih mana yang terbaik di antara
teknik-teknik itu.
Hal ini sama juga dengan algoritma, yang
memungkinkan suatu permasalahan dipecahkan dengan metode dan
logika yang berlainan. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana
mengukur mana algoritma yang terbaik.
Beberapa persyaratan untuk menjadi algoritma yang baik adalah:
Tingkat kepercayaannya tinggi (realibility). Hasil yang diperoleh
dari proses harus berakurasi tinggi dan benar.
Pemrosesan yang efisien (cost rendah). Proses harus diselesaikan
secepat mungkin dan frekuensi kalkulasi yang sependek
mungkin.
Sifatnya general. Bukan sesuatu yang hanya untuk
menyelesaikan satu kasus saja, tapi juga untuk kasus lain yang
lebih general.
Bisa dikembangkan (expandable). Haruslah sesuatu yang dapat
kita kembangkan lebih jauh berdasarkan perubahan requirement
yang ada.
Mudah dimengerti. Siapapun yang melihat, dia akan bisa
memahami algoritma Anda. Susah dimengertinya suatu program
akan membuat susah di-maintenance (kelola).
Portabilitas yang tinggi (portability). Bisa dengan mudah
diimplementasikan di berbagai platform komputer.
Precise (tepat, betul, teliti). Setiap instruksi harus ditulis dengan
seksama dan tidak ada keragu-raguan, dengan demikian setiap
instruksi harus dinyatakan secara eksplisit dan tidak ada bagian
yang dihilangkan karena pemroses dianggap sudah mengerti.
Setiap langkah harus jelas dan pasti
.
Jumlah langkah atau instruksi berhingga dan tertentu. Artinya,
untuk kasus yang sama banyaknya, langkah harus tetap dan
tertentu meskipun datanya berbeda.
Efektif. Tidak boleh ada instruksi yang tidak mungkin dikerjakan
oleh pemroses yang akan menjalankannya.
Contoh: Hitung akar 2 dengan presisi sempurna. Instruksi di atas
tidak efektif, agar efektif instruksi tersebut diubah.
Misal: Hitung akar 2 sampai lima digit di belakang koma.
Harus terminate. Jalannya algoritma harus ada kriteria berhenti.
Pertanyaannya adalah apakah bila jumlah instruksinya berhingga
maka pasti terminate?
Output yang dihasilkan tepat. Jika langkah-langkah algoritmanya
logis dan diikuti dengan seksama maka dihasilkan output yang
diinginkan.
2. Penyajian Algoritma
Penyajian algoritma secara garis besar bisa dalam 2 bentuk penyajian
yaitu tulisan dan gambar. Algoritma yang disajikan dengan tulisan
yaitu dengan struktur bahasa tertentu (misalnya bahasa Indonesia
atau bahasa Inggris) dan pseudocode. Pseudocode adalah kode yang
mirip dengan kode pemrograman yang sebenarnya seperti Pascal,
atau C, sehingga lebih tepat digunakan untuk menggambarkan
algoritma yang akan dikomunikasikan kepada pemrogram.
Sedangkan algoritma disajikan dengan gambar, misalnya dengan
flowchart. Teknik flowchart (diagram alur) akan dibahas lebih lanjut
pada Bab 2.
Labels:
Teknik Informatika
Thanks for reading Menilai Sebuah Agoritma. Please share...!
0 Comment for "Menilai Sebuah Agoritma"